Halaman

Selasa, 23 April 2013

Bagian favorit dalam Tulisan @hurufkecil


surat cinta yang ganjil
1. cintaku yang besar, cintaku yang tulus,
2. telah hilang, menguap, dan kini rasa benciku
3. berkembang setiap hari. ketika melihatmu,
4. aku tak ingin lagi melihat wajahmu sedikitpun;
5. satu hal yang sungguh ingin aku lakukan adalah
6. mengalihkan mata ke gadis lain. aku tak lagi mau
7. menikahkan aku-kau. percakapan terakhir kita
8. sungguh, sungguh amat membosankan dan tak
9. membuat aku ingin bertemu kau sekali lagi.
10. selama ini, kau selalu memikirkan diri sendiri.
11. jika kita menikah, aku tahu aku akan menemu
12. hidupku jadi sulit, dan kita tak akan menemu
13. bahagia hidup bersama. aku punya satu hati
14. untuk kuberikan, tapi itu bukan sesuatu
15. yang ingin aku beri buatmu. tiada yang lebih
16. bodoh dan egois dari kau, kau tak pernah
17. memerhatikan, merawat dan mengerti aku.
18. aku sungguh berharap kau mau mengerti
19. aku berkata jujur. kau akan baik sekali jika
20. kau anggap inilah akhirnya. tidak perlulah
21. membalas surat ini. surat-suratmu dipenuhi
22. hal-hal tak menarik bagiku. kau tak punya
23. cinta yang tulus. sampai jumpa. percayalah,
24. aku tak peduli padamu. jangan pernah berpikir
25. aku masih dan akan terus menjadi kekasihmu.
catatan:
tiap baris surat ini sengaja diberi angka, agar kau
bisa membedakan baris ganjil dan baris genap.
baca baris-baris ganjil saja, hapus baris selebihnya.
sesungguhnya, ini sehelai surat cinta yang ganjil.


Buku beliau sudah saya peluk di tahun 2012 :')

Senin, 22 April 2013

Hujan dengan segala sihir yang dibawanya~




Kenapa hujan? Ada apa dengan hujan?
Rasakan tiap tetes hujan di tangan, hirup aroma basah yang dibawanya, tersihir seketika. Right?



Saya suka hujan yang menyihir segala rasa jadi bahagia, tidak untuk sihir yang membuat luka. Berawal dari ngubek-ngubek folder di leptop, bongkar akun media sosial, jadinya ya begini, ngetik terus dengan kata-kata se-rapih mungkin.


Rindu, sakit, senang, kesal, emosi, marah. Masa lalu, saat ini, esok, lusa, beberapa hari kemudian. Dia, kamu, kalian, mereka, kita.  Di sini, di sana, sendiri, berdua, bertiga, rame-rame. Senyap, berisik, rusuh, 
tenang. Tawa, tangis, teriak, diam.


Lengkap, satu paket hujan dengan segala sihir yang dibawanya.



Minggu, 21 April 2013

Hujan...



Layaknya hujan yang tak kunjung reda,
bahkan satu payung tak cukup mampu untuk meneduhkan.
Sebut saja guyuran rindu. :')


Selasa, 16 April 2013

Ada yang bilang, ....

Ada yang bilang, ketika lelah maka istirahat lah,
ketika sedih, menangis lah,
ketika emosi, marah lah.
ketika ada yang lucu, tertawa lah.

Ada yang bilang, sendiri itu mati,
sahabat itu sejati.

Ada yang bilang, setia itu sulit,
cinta sehidup semati sangat rumit.

Ada yang bilang, yang "beda" aja bisa,
kenapa tidak untuk yang "sama"?

Ada yang bilang, uang bukan segalanya,
tapi banyak yang butuh uang nyatanya.

Ada yang bilang, jarak itu utama,
jauh itu pembunuh jiwa.

Ada yang bilang, untuk apa satu?
ketika dua bikin bahagia.

Ada yang bilang, rumahku istanaku,
keluarga itu hidupku.

dan masih banyak lagi yang mereka bilang,
ntah apa itu isi kalimat "Ada yang bilang, ...."
intinya hidupmu milikmu,
bahagia atau tidak, nyaman atau tidak, kembali padamu.

Feel the air, love your live, hug them who make you alive, safe your happiness!
:))

Kamis, 04 April 2013

Mendung, Kapten!

Mendung, Kapten!
kapal oleng, guncangan terlalu kencang,
layar tak kuasa menahan gemuruh.
Hujan semakin lebat.

Hanya ada dua pilihan,
tenggelam atau bertahan.
Tergantung pada apa yang bisa dijadikan "pegangan",
ketika ragu, apalagi alasan untuk bertahan?